A. SEJARAH INDOSAT
Indosat didirikan pada tahun 1967
sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun
1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan
seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara
layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo)
didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi
pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak
perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang
mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat
mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika
Serikat New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang
menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu,
pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi
pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada
tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp
285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut
diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah
Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka
kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi
Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan
pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah
Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte.
Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003
Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT
Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular
utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual
kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar
Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat
dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui
Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd
(ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik
memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham
Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari
publik).
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi
selular yang terkemuka / berfokus pada jaringan, nirkabel terintegrasi
telekomunikasi dan penyedia layanan di Indonesia
2. Misi :
Indosat
mendefinisikan misi perusahaan sebagai berikut:
·
Menyediakan
jasa terbaik pada konsumen
·
Memberikan
hasil terbaik kepada pemegang saham
·
Mempertahankan
dan meningkatkan citra terbaik perusahaan
Tujuan :
1.
Membangun, mengembangkan, dan mengusahakan pelayanan telekomunikasi
internasional dalam rangka meningkatkan
hubungan dari dalam dan luar negeri. Tujuan ini mencakup Peningkatan
hubungan telekomunikasi internasional sehingga mampu menunjang sektor-sektor lainnya
seperti perdagangan, industri, hubungan internasional, dan yang lainnya.
2. Memberikan
sumbangan bagi perekonomian negara pada umumnya dan peningkatan penerimaan
negara pada khususnya, berpartisipasi aktif dalam menunjang dan melaksanakan
program pemerintah di bidang pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka PT. Indosat menyelenggarakan telekomunikasi internasional yang
meliputi :
a.
Penyelenggaraan
dan pelayanan telekomunikasi serta jasa yang dibutuhkan masyarakat.
b.
Penyediaan
sarana telekomunikasi internasional untuk disewakan.
c. Perencanaan,
pembangunan, dan perluasan sarana-sarana telekomunikasi internasional
d.
untuk
umum.
3. Usaha-usaha
lainnya yang secara langsung menunjang penyelenggaraan telekomunikasi
internasional untuk umum.
Layanan
Berdasarkan
data tahun 2009, Indosat menguasai 22,7% pasar operator telepon seluler GSM
(yakni melalui Matrix, Mentari dan IM3). Indosat juga memberikan layanan
BlackBerry Pascabayar/Prabayar serta layanan Broadband 3.5G untuk akses
internet mobile berkecepatan tinggi.
Jasa
Selular dan Broadband 3.5G
·
IM3,
Layanan selular pra-bayar yang terjangkau, dengan fleksibiltas isi ulang
·
Mentari,
Layanan selular pra-bayar yang terjangkau untuk pengguna reguler
·
Matrix,
Layanan selular pasca bayar
·
Matrix
Auto, layanan selular pasca bayar yang dapat diisi ulang, kombinasi dari
manfaat layanan pasca bayar dan pra-bayar
·
Indosat
BlackBerry, Layanan selular pasca bayar/pra-bayar dan push-email global
·
Indosat
3.5G, Layanan akses internet mobile berkecepatan tinggi
·
i-Games,
i-Ring, i-Go, i-Menu , Layanan nilai tambah untuk pengguna layanan selular
dengan berbagai pilihan fitur
Jasa Telepon
Tetap
·
StarOne
(prabayar dan pascabayar), Layanan komunikasi tetap nirkabel dengan tarif
pascabayar dan prabayar berbasis teknologi CDMA.
·
IDD
001, Layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa
melalui operator (premium)
·
IDD
008, Layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa
melalui operator (tarif hemat)
·
Indosat
Flat Call 01016, Layanan hubungan internasional dengan tarif hemat ke semua
negara berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP)
·
Indosat
Phone (iPhone), layanan telepon tetap domestik dan internasional berbasis kabel
untuk komunikasi data, suara dan video dengan kualitas prima
·
Jasa MIDI
(Multimedia, Komunikasi Data dan Internet)
Untuk
kebutuhan korporasi yang lebih kompleks, Indosat menyediakan solusi total yang
terintegrasi, sehingga seluruh kebutuhan perusahaan dalam berbagai kegiatan
dapat terlayani. Layanan korporasi ini meliputi:
·
IPLC
(International Private Leased Circuit) & DPLC (Domestic Private Leased
Circuit), Layanan koneksi sirkit point to point
·
Frame
Relay & ATM (Asynchronous Transfer Mode), fleksibilitas pengiriman data
yang bersifat bursty
·
INP
(Internet Network Provider), akses internet global
·
IDIA
(Indosat Dedicated Internet Access), membuat jaringan pribadi melalui paket
data
·
INIX
(Indosat National Internet Exchange)
·
MPLS
(Multi-Protocol Label Switching) Based Services, layanan terbaru berbasis
jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
·
Satellite
Services, solusi layanan broadcast nasional danm internasional
·
DRC
(Disaster Recovery Center), Layanan keamanan data
Perusahaan Anak
dan Afiliasi
Indosat
mempunyai investasi di: Acasia Communicationd Sdn.Bhd. (ACASIA), PT Aplikanusa
Lintasarta (Lintasarta), ASEAN Cableship Pty.Ltd (ACPL), Astel Tokyo
Corporation (Astel), PT Bangtelindo (Bangtelindo), Cambodian Indosat
Telecommunications S.A. (Camintel), PT EDI Indonesia, PT Duta Sukses Utama, PT
Graha Informatika Nusantara, PT Graha Lintas Properti, I-CO Global
Communication (Holdings) Ltd, PT Indokomsat Lintas Dunia (Indokomsat), PT Mitra
Global Telekomunikasi (MGTI), PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakomindo),
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), PT Sisindosat Lintasbuana, PT
Sistelindo Mitra Lintas, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), USA Global
Link, PT Kalimaya Perkasa Finance, PT Asitelindo Data Buana, PT Intikom
Telepersada, PT Indoprima Mikroselindo (Primasel), Suginami Cable Television
Co. Ltd., PT Yasawirya Tama Cipta (YTC), Indosat Kazakstan Telecommunications
Ltd. (Inkasel), International Satellite Organisations, PT Multi Media Asia
Indonesia (MMAI), PT Pramindo Ikat Nusantara, AlphaNet Telecom Inc, PT Indosat
Mega Media (IMM), PT Menara Jakarta, PT Yasawirya Indah Mega Media, PT
Multimedia Nusantara, PT Datakom Asia, ASEAN Telecom Holding Sdn.Bhd. (ATH), PT
Indokomsat Lintas Dunia, PT Indosel.
C. Jenis
dan bentuk perusahaan PT. Indosat, Tbk.
1. Jenis perusahaan PT. Indosat,
Tbk.
PT. Indosat Tbk.
adalah jenis perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan PT. Indosat, Tbk. menyediakan jasa pra
bayar ataupun pascabayar bagi pengguna telepon genggam dengan merek jual
Matrix, mentari, dan IM3 jasa lainya yang di sediakan PT. indosat, Tbk. ialah
saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan
langsung Internasional IDD (International direct dialing) serta jasa nirkabel
dengan merek dagang StarOne. Perusahaan PT. Indosat, Tbk. juga menyediakan
layanan multimedia, internet, dan komunikasi data.
2. Bentuk
perusahaan PT. Indosat Tbk.
PT. Indosat, Tbk. Yang
sebelumnya bernama PT. Indonesia Satellite Communication Tbk adalah peusahaan
telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia dan termasuk kedalam bentuk
perusahaan Perseroan Terbatas (PT) karena kekayaan perusahaan terpisah dari
kekayaan pribadi pemilik perusahaan PT. Indosat memiliki kekayaan sendiri atau dengan
kata lain PT. Indosat. memiliki kekayaan, hak, dan kewajiban sendiri yang
terpisah dari pemilik.
D. Permodalan
Perusahaan PT. Indosat, Tbk.
1. Arti
Modal Perusahaan
Pengertian modal itu
sendiri adalah dana (uang) atau keahlian yang di butuhkan suatu perusahaan
untuk meningkatkan atau mengembangkan usaha tersebut agar lebih baik.
2. Sumber
Modal Perusahaan PT. Indosat, Tbk.
Sumber modal dapat di
dapatkan dari modal sendiri atau modal dari luar, modal sendiri ialah modal
yang di dapat dari dana sendiri misalnya dana yang memakai harta sendiri. Modal
dari luar adalah modal yang di dapatkan dari luar perusahaan biasanya berbentuk
pinjaman.
Menurut saya sumber
modal yang di dapatkan PT. Indosat, Tbk. berasal dari para pemegang
saham. Dari data yang saya ambil menurut catatan tahun 2011 komposisi saham PT.
Indosat, Tbk. yang diatas 5%: QTEL Asia, Pemerintah Republik Indonesia
(14,29%), Skagen AS (5,57%) dan dari Public (15,14%) dan saham terbesar di
miliki oleh Indosat sendiri yang memiliki anak perusahaan antara lain PT.
Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), PT. Indosat Mega Media (IndosatM2), PT.
Satelit Palapa Indonesiia (satelindo), dan PT. Indosat MultiMedia Mobile
(Indosat-M3), data yang saya ambil ini adalah data per 31 juni 2011 dan mungkin
sudah berbeda pada tahun ini.
E. Evaluasi
keberhasilan PT. Indosat, Tbk. dilihat dari sisi anggota
Indosat selalu berusaha
menjadi tempat kerja terbaik bagi karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja
yang kondusif disamping memastikan kesejahteraan karyawan dan anggota keluarga
mereka. Selain dari gaji bulanan, karyawan juga menerima berbagai manfaat lain
seperti manfaat telepon, manfaat kesehatan, bonus tahunan yang berupa insentif,
serta berbagai fasilitas dan penghargaan lainnya sehingga keberhasilan
perusahaan PT. Indosat, Tbk. dengan anggotanya dikatakan cukup baik.
F. Evaluasi
keberhasilan PT. Indosat, Tbk. dilihat dari sisi perusahaan
1. Efisiensi PT. Indosat Tbk.
Manajemen PT Indosat
Tbk. (ISAT), emiten telekomunikasi, akan terus berusaha meningkatkan kinerja
pada setiap tahunnya dengan mendorong pendapatan usaha dan efisiensi beban
usaha. Menurut saya berhasilnya suatu perusahaan harus ada pola manajemen yang
baik dan benar dan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dari segi biaya
pemasaran yang saya lihat dari PT. Indosat, Tbk. dapat dikatakan efektif dan
dalam proses pemasaran juga dapat dinilai efisien karena dapat di terima dengan
baik oleh masyarakat.
PT. Indosat sudah mulai
mempelopori penggunaan energi alternatif untuk BTS selulernya. Dan mendukung penciptaan
green telco diindustri telekomunikasi karena mampu mengurangi daya listrik
serta lebih ramah lingkungan. Hal ini termasuk untuk menciptakan efisiensi bagi
PT. Indosat.
2. Efektivitas PT. Indosat, Tbk.
Berdasarkan penelitian
saya pada PT. Indosat Tbk. dari segi perencanaan dan pengawasan biaya
operasional yang saya dapat, PT. Indosat, Tbk. berusaha untuk meningkatkan
efektivitas perusahaan, dan dapat saya simpulkan bahwa PT. Indosat, Tbk. telah
melakukan penyusunan anggaran biaya operasional dengan baik sehingga dapat
menjadi alat pengukur efektivitas biaya operasional, dengan melakukan
perencanaan yang benar serta diikuti pengawasan yang baik agar dapat tercapai
efektifitas perusahaan.
Untuk
meningkatkan efektivitasnya PT. Indosat, Tbk. bekerjasama dengan Qatar Telecom
Q.S.C untuk menyediakan PT. Indosat, Tbk. beberapa ahli professional untuk
bekerja di PT. Indosat, Tbk. dimana ahli professional tersebut akan memberikan
kontribusi untuk PT. Indosat, Tbk. melalui pengalaman dan pengetahuan mereka
untuk meningkatkan efektivitas aktivitas kegiatan operasional dan bisnis PT.
Indosat, Tbk.
3. Produktivitas PT. Indosat, Tbk.
PT. Indosat
berusaha untuk mendapatkan pelanggan yang produktif agar biasa berkontribusi
secara positif ke kinerja perseroan, perusahaan tidak ingin masyarakat membeli
kartu perdana lalu dibuang, perusahaan ingin selamanya masyarakat memakai kartu
Indosat dan memanfaatkannya dengan baik, perusahaan selalu berusaha untuk
meningkatkan kepuasan masyarakat, PT. Indosat, Tbk. menyusun strategi untuk
mendapatkan pelanggan produktif dengan membuat produk yang sesuai dengan
kebutuhan contoh yang saya ambil adalah IM3 yang di posisikan untuk anak muda
yang banyak bermain di komunitas sehingga perusahaan bekerjasama dengan
komunitas bola Persib Bandung. Produk yang ditawarkan adalah Kartu Prabayar IM3
Persib dan perusahaan terus mencoba berusaha untuk memuaskan konsumennya.
Untuk meningkatkan
produktivitasnya PT. Indosat, Tbk. juga berkontribusi bagi pembangunan
e-commerce di Indonesia melalui platform Toko-On yang telah ditingkatkan pada
tahun 2012 lalu. Peluncuran ulang layanan e-wallet Dompetku, dengan fitur
tambahan yang memungkinkan pengguna iPhone, Android dan BlackBerry melakukan
pembayaran, pembelian, dan transfer uang melalui perangkat telpon genggam dan
menarik uang tunai, juga memberikan layanan solusi pembayaran yang dapat
meningkatkan produktivitas
G. Analisis SWOT
Strength :
1.
Pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi
internasional
2.
Kekuatan
manajemen dan budaya perusahaan
3.
Produk
dan jasa yang luas (banyak)
4.
Kualitas produk dan jasa
5.
Teknologi
yang mutakhir pada peralatannya
6.
Image
perusahaan yang baik
7.
Memiliki
fasilitas yang lengkap dan baik untuk karyawan maupun pelanggan
8.
Jaringan
operasional didukun oleh kantor layanan galeri Indosat dan griya Indosat yang
tersebar diseluruh Indonesia
9.
Memiliki
layanan purna jual yang dapat memenuhi permintaan pelanggan.
10.
Memiliki
kualitas dan kuatitas SDM yang baik.
Weakness :
1.
Rentannya
likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya
2.
Kurangnya
kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya
3.
Diversifikasi
yang berlebihan seperti pada perusahaan anak
4.
Afiliasi
yang kurang menguntungkan
5.
Traffic
voice dan SMS yang sering penuh sehingga menyebabkan terjadinya error.
Opportunity :
1.
Besarnya
pasar domestik yang belum tergarap
2.
Perluasan
usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan
3.
Bisnis
telekomunikasi global yang cukup menjanjikan
4.
Semakin
meningkatnya hubungan pelanggan maka akan memicu perusahaan untuk meningkatkan
teknologi jaringan untuk para pelanggan sehingga lebih mempermudah hubungan
perusahaaan dengan para pelanggan.
5.
Memiliki
hubungan pada tingkat internasional.
6.
Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dimana setiap individu tertarik
untuk memcoba sesuatu yang baru dimana produk tsb mampu memenuhi kebutuhan
mereka.
Threat :
1.
Kompetisi global yang memasuki pasar domestic
2.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru
3.
Ancaman
dari barang atau jasa pengganti
4.
Pesaing
yang menawarkan harga produk yang lebih murah.
H. ANALISIS PEST
Berikut
analasis untuk mengetahui dampak dari PEST
1.
Politik
Keadaan politik sangat mempengaruhi kinerja di
Indosat. Kondisi politik yang belum stabil khususnya di Indonesia, merupakan
salah satu factor yang menyebabkan para investor asing masih ragu untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Kondisi keamanan di dalam negeri yang sampai
saat ini belum kondusif, disebabkan oleh banyaknya pesaing dan perebutan
kekuasaan antar partai politik di dalam negeri dan kurangnya kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah sehingga masih seringnya terjadi demonstrasi yang berakhir
dgn kerusuhan. Selain itu hokum yang diterapkan di Indonesia yang kurang
menyakinkan menyebabkan para investor takut, dan di khawatirkan hokum yang ada
malah akan membuat mereka terjerat dan merugi.
2.
Ekonomi
Secara umum pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
semakin berkembang, sehingga menyebabkan adanya angina positif juga ke area
industry dan tidak terkecuali di industry telekomunikasi. Alat telekomunikasi
bukan hanya untuk berkomunikasi antara saudara, teman, maupun kerabat melainkan
digunakan untuk komunikasi bisnis. Oleh sebab itu semakin cepat dan
mudahnya penggunaan telekomunikasi akan membuat perkembangan
ekonomi pula. Sebagai contoh, kalau para eksportir maupun
importir jika tidakberhubungan dengan pembelinya (apalagi jika pembelinya dari
luarnegeri) tentu saja peran komunikasi akan mempengaruhi tingkat penjualan
mereka yang tentu saja secara tidak langsung akan berakibat juga di bidang
ekonomi. Selain itu akan terselenggaranya kebijakan AFTA,
dimana akan meningkatkan daya saingperekonomian di ASEAN.
3.
Sosial
Perkembangan industri telekomunikasi terhadap faktor
sosial adalah tidak terkecuali baik penggunanya dari desa maupun dari
kota,maupun berbeda ras dan juga berbeda jarak baik maupun dibelahandunia
manapun, masyarakat dapat saling berkomunikasi. Hal inilahyang menyebabkan
perkembangan industri telekomunikasi semakinpesat. Selain itu juga alat
telekomunikasi merupakan suatu kebutuhanyang digunakan bukan hanya untuk saling
berkomunikasi lewat suara,melainkan menyelusuri dunia maya, menikmati fasilitas
lainnya
seperti menonton televisi, mentrantransfer uang,
dsb.
4.
Teknologi
Jika berbicara tentang teknologi tentu saja sudah
menjadi suatu gaya hidup yang baru dalam abad ke-21 ini. Perkembangannya pun
tidakluput dirasakan oleh industri telekomunikasi, hal ini dapat dilihat dari
transfer uang, dsb.
perkembangan alat – alat telekomunikasi, yang tentu
saja dalam halini sebagai provider. Layanan yang ditawarkan oleh provider
bukanhanya untuk saling berbicara lewat telepon, dan mengirimkan SMSmelainkan
melakukan transaksi bisnis, melakukan transaksi – transaksi lain
yang berhubungan dengan bank, menonton televisi, browsing dunia
maya, dsb.
Berdasarkan
analisis PEST, kesimpulan yang didapat adalah pengaruh
kegiatan politik, ekonomi, sosial, serta teknologi berdampak penting
bagi PT. Indosat, Tbk. Pada dasarnya Indonesia memiliki peluang dalam
perkembangan industri terutama di industry telekomunikasi, karena komunikasi
merupakan kebutuhan primer sehingga secara tidak langsung perkembangannya pun
merupakan kebutuhan yang harus selalu dilakukan. Dari segi politik dapat
dilihat, bahwa sesungguhnya terdapat peluang
untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dan Negara apabila
masyarakat mau secarabersama – sama untuk membangun negara yang adil, damai,
dan taathukum sehingga para investor pun senang berinvestasi disini. Selain itu
juga dari faktor diatas tentu saja akan mempengaruhi bidang ekonomi
karena semakin banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di
Indonesia maka semakin meningkat pula perkembangan ekonomi di
negara ini. Dari bidang sosial, dapat dilihat bahwa perkembangan telekomunikasi
merupakan gaya hidup yang setiap harinya berkembang, tren masa kini telekomunikasi
bukan hanya digunakan untuk saling komunikasi melainkan untuk melakukan segala
aktifitas dan tentu saja hal ini berhubungan dengan teknologi yang digunakan
sehingga komunikasi yang terjadi bukan hanya sekedar
komunikasi biasa.