Senin, 24 November 2014

Analisis SWOT PT INDOSAT



A. SEJARAH INDOSAT
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika Serikat New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).





B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi selular yang terkemuka / berfokus pada jaringan, nirkabel terintegrasi telekomunikasi dan penyedia layanan di Indonesia

2. Misi :
Indosat mendefinisikan misi perusahaan sebagai berikut:
·         Menyediakan jasa terbaik pada konsumen
·         Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham
·         Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan

Tujuan :
1. Membangun, mengembangkan, dan mengusahakan pelayanan telekomunikasi internasional dalam rangka meningkatkan  hubungan dari dalam dan luar negeri. Tujuan ini mencakup Peningkatan hubungan telekomunikasi internasional sehingga mampu menunjang sektor-sektor lainnya seperti perdagangan, industri, hubungan internasional, dan yang lainnya.
2. Memberikan sumbangan bagi perekonomian negara pada umumnya dan peningkatan penerimaan negara pada khususnya, berpartisipasi aktif dalam menunjang dan melaksanakan program pemerintah di bidang pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PT. Indosat menyelenggarakan telekomunikasi internasional yang meliputi :
a.       Penyelenggaraan dan pelayanan telekomunikasi serta jasa yang dibutuhkan masyarakat.
b.      Penyediaan sarana telekomunikasi internasional untuk disewakan.
c.       Perencanaan, pembangunan, dan perluasan sarana-sarana telekomunikasi internasional  
d.      untuk umum.

3. Usaha-usaha lainnya yang secara langsung menunjang penyelenggaraan telekomunikasi internasional untuk umum.

Layanan
Berdasarkan data tahun 2009, Indosat menguasai 22,7% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Matrix, Mentari dan IM3). Indosat juga memberikan layanan BlackBerry Pascabayar/Prabayar serta layanan Broadband 3.5G untuk akses internet mobile berkecepatan tinggi.

Jasa Selular dan Broadband 3.5G
·         IM3, Layanan selular pra-bayar yang terjangkau, dengan fleksibiltas isi ulang
·         Mentari, Layanan selular pra-bayar yang terjangkau untuk pengguna reguler
·         Matrix, Layanan selular pasca bayar
·         Matrix Auto, layanan selular pasca bayar yang dapat diisi ulang, kombinasi dari manfaat layanan pasca bayar dan pra-bayar
·         Indosat BlackBerry, Layanan selular pasca bayar/pra-bayar dan push-email global
·         Indosat 3.5G, Layanan akses internet mobile berkecepatan tinggi
·         i-Games, i-Ring, i-Go, i-Menu , Layanan nilai tambah untuk pengguna layanan selular dengan berbagai pilihan fitur
Jasa Telepon Tetap
·         StarOne (prabayar dan pascabayar), Layanan komunikasi tetap nirkabel dengan tarif pascabayar dan prabayar berbasis teknologi CDMA.
·         IDD 001, Layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator (premium)
·         IDD 008, Layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator (tarif hemat)
·         Indosat Flat Call 01016, Layanan hubungan internasional dengan tarif hemat ke semua negara berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP)
·         Indosat Phone (iPhone), layanan telepon tetap domestik dan internasional berbasis kabel untuk komunikasi data, suara dan video dengan kualitas prima
·          
Jasa MIDI (Multimedia, Komunikasi Data dan Internet)
Untuk kebutuhan korporasi yang lebih kompleks, Indosat menyediakan solusi total yang terintegrasi, sehingga seluruh kebutuhan perusahaan dalam berbagai kegiatan dapat terlayani. Layanan korporasi ini meliputi:
·         IPLC (International Private Leased Circuit) & DPLC (Domestic Private Leased Circuit), Layanan koneksi sirkit point to point
·         Frame Relay & ATM (Asynchronous Transfer Mode), fleksibilitas pengiriman data yang bersifat bursty
·         INP (Internet Network Provider), akses internet global
·         IDIA (Indosat Dedicated Internet Access), membuat jaringan pribadi melalui paket data
·         INIX (Indosat National Internet Exchange)
·         MPLS (Multi-Protocol Label Switching) Based Services, layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
·         Satellite Services, solusi layanan broadcast nasional danm internasional
·         DRC (Disaster Recovery Center), Layanan keamanan data
Perusahaan Anak dan Afiliasi
Indosat mempunyai investasi di: Acasia Communicationd Sdn.Bhd. (ACASIA), PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), ASEAN Cableship Pty.Ltd (ACPL), Astel Tokyo Corporation (Astel), PT Bangtelindo (Bangtelindo), Cambodian Indosat Telecommunications S.A. (Camintel), PT EDI Indonesia, PT Duta Sukses Utama, PT Graha Informatika Nusantara, PT Graha Lintas Properti, I-CO Global Communication (Holdings) Ltd, PT Indokomsat Lintas Dunia (Indokomsat), PT Mitra Global Telekomunikasi (MGTI), PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakomindo), PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), PT Sisindosat Lintasbuana, PT Sistelindo Mitra Lintas, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), USA Global Link, PT Kalimaya Perkasa Finance, PT Asitelindo Data Buana, PT Intikom Telepersada, PT Indoprima Mikroselindo (Primasel), Suginami Cable Television Co. Ltd., PT Yasawirya Tama Cipta (YTC), Indosat Kazakstan Telecommunications Ltd. (Inkasel), International Satellite Organisations, PT Multi Media Asia Indonesia (MMAI), PT Pramindo Ikat Nusantara, AlphaNet Telecom Inc, PT Indosat Mega Media (IMM), PT Menara Jakarta, PT Yasawirya Indah Mega Media, PT Multimedia Nusantara, PT Datakom Asia, ASEAN Telecom Holding Sdn.Bhd. (ATH), PT Indokomsat Lintas Dunia, PT Indosel.
C. Jenis dan bentuk perusahaan PT. Indosat, Tbk.
1. Jenis perusahaan PT. Indosat, Tbk. 
PT. Indosat Tbk.  adalah jenis perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan PT. Indosat, Tbk. menyediakan jasa pra bayar ataupun pascabayar bagi pengguna telepon genggam dengan merek jual Matrix, mentari, dan IM3 jasa lainya yang di sediakan PT. indosat, Tbk. ialah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung Internasional IDD (International direct dialing) serta jasa nirkabel dengan merek dagang StarOne. Perusahaan PT. Indosat, Tbk. juga menyediakan layanan multimedia, internet, dan komunikasi data.

2. Bentuk perusahaan PT. Indosat Tbk.
PT. Indosat, Tbk. Yang sebelumnya bernama PT. Indonesia Satellite Communication Tbk adalah peusahaan telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia dan termasuk kedalam bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) karena kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan PT. Indosat memiliki kekayaan sendiri atau dengan kata lain PT. Indosat. memiliki kekayaan, hak, dan kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik.

D. Permodalan Perusahaan PT. Indosat, Tbk.
1. Arti Modal Perusahaan
Pengertian modal itu sendiri adalah dana (uang) atau keahlian yang di butuhkan suatu perusahaan untuk meningkatkan atau mengembangkan usaha tersebut agar lebih baik.
2. Sumber Modal Perusahaan PT. Indosat, Tbk.
Sumber modal dapat di dapatkan dari modal sendiri atau modal dari luar, modal sendiri ialah modal yang di dapat dari dana sendiri misalnya dana yang memakai harta sendiri. Modal dari luar adalah modal yang di dapatkan dari luar perusahaan biasanya berbentuk pinjaman.
Menurut saya sumber modal yang di dapatkan PT. Indosat, Tbk. berasal dari  para pemegang saham. Dari data yang saya ambil menurut catatan tahun 2011 komposisi saham PT. Indosat, Tbk. yang diatas 5%: QTEL Asia, Pemerintah Republik Indonesia (14,29%), Skagen AS (5,57%) dan dari Public (15,14%) dan saham terbesar di miliki oleh Indosat sendiri yang memiliki anak perusahaan antara lain PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), PT. Indosat Mega Media (IndosatM2), PT. Satelit Palapa Indonesiia (satelindo), dan PT. Indosat MultiMedia Mobile (Indosat-M3), data yang saya ambil ini adalah data per 31 juni 2011 dan mungkin sudah berbeda pada tahun ini.
E. Evaluasi keberhasilan PT. Indosat, Tbk. dilihat dari sisi anggota
Indosat selalu berusaha menjadi tempat kerja terbaik bagi karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang kondusif disamping memastikan kesejahteraan karyawan dan anggota keluarga mereka. Selain dari gaji bulanan, karyawan juga menerima berbagai manfaat lain seperti manfaat telepon, manfaat kesehatan, bonus tahunan yang berupa insentif, serta berbagai fasilitas dan penghargaan lainnya sehingga keberhasilan perusahaan PT. Indosat, Tbk. dengan anggotanya dikatakan cukup baik.

F. Evaluasi keberhasilan PT. Indosat, Tbk. dilihat dari sisi perusahaan
1.  Efisiensi PT. Indosat Tbk.
Manajemen PT Indosat Tbk. (ISAT), emiten telekomunikasi, akan terus berusaha meningkatkan kinerja pada setiap tahunnya dengan mendorong pendapatan usaha dan efisiensi beban usaha. Menurut saya berhasilnya suatu perusahaan harus ada pola manajemen yang baik dan benar dan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dari segi biaya pemasaran yang saya lihat dari PT. Indosat, Tbk. dapat dikatakan efektif dan dalam proses pemasaran juga dapat dinilai efisien karena dapat di terima dengan baik oleh masyarakat.
PT. Indosat sudah mulai mempelopori penggunaan energi alternatif untuk BTS selulernya. Dan mendukung penciptaan green telco diindustri telekomunikasi karena mampu mengurangi daya listrik serta lebih ramah lingkungan. Hal ini termasuk untuk menciptakan efisiensi bagi PT. Indosat.

2. Efektivitas PT. Indosat, Tbk.
Berdasarkan penelitian saya pada PT. Indosat Tbk. dari segi perencanaan dan pengawasan biaya operasional yang saya dapat, PT. Indosat, Tbk. berusaha untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, dan dapat saya simpulkan bahwa PT. Indosat, Tbk. telah melakukan penyusunan anggaran biaya operasional dengan baik sehingga dapat menjadi alat pengukur efektivitas biaya operasional, dengan melakukan perencanaan yang benar serta diikuti pengawasan yang baik agar dapat tercapai efektifitas perusahaan.
            Untuk meningkatkan efektivitasnya PT. Indosat, Tbk. bekerjasama dengan Qatar Telecom Q.S.C untuk menyediakan PT. Indosat, Tbk. beberapa ahli professional untuk bekerja di PT. Indosat, Tbk. dimana ahli professional tersebut akan memberikan kontribusi untuk PT. Indosat, Tbk. melalui pengalaman dan pengetahuan mereka untuk meningkatkan efektivitas aktivitas kegiatan operasional dan bisnis PT. Indosat, Tbk.


3. Produktivitas PT. Indosat, Tbk.
 PT. Indosat berusaha untuk mendapatkan pelanggan yang produktif agar biasa berkontribusi secara positif ke kinerja perseroan, perusahaan tidak ingin masyarakat membeli kartu perdana lalu dibuang, perusahaan ingin selamanya masyarakat memakai kartu Indosat dan memanfaatkannya dengan baik, perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, PT. Indosat, Tbk. menyusun strategi untuk mendapatkan pelanggan produktif dengan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan contoh yang saya ambil adalah IM3 yang di posisikan untuk anak muda yang banyak bermain di komunitas sehingga perusahaan bekerjasama dengan komunitas bola Persib Bandung. Produk yang ditawarkan adalah Kartu Prabayar IM3 Persib dan perusahaan terus mencoba berusaha untuk memuaskan konsumennya.
Untuk meningkatkan produktivitasnya PT. Indosat, Tbk. juga berkontribusi bagi pembangunan e-commerce di Indonesia melalui platform Toko-On yang telah ditingkatkan pada tahun 2012 lalu. Peluncuran ulang layanan e-wallet Dompetku, dengan fitur tambahan yang memungkinkan pengguna iPhone, Android dan BlackBerry melakukan pembayaran, pembelian, dan transfer uang melalui perangkat telpon genggam dan menarik uang tunai, juga memberikan layanan solusi pembayaran yang dapat meningkatkan produktivitas

G. Analisis SWOT
Strength :
1.       Pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional
2.      Kekuatan manajemen dan budaya perusahaan
3.      Produk dan jasa yang luas (banyak)
4.       Kualitas produk dan jasa
5.      Teknologi yang mutakhir pada peralatannya
6.      Image perusahaan yang baik
7.      Memiliki fasilitas yang lengkap dan baik untuk karyawan maupun pelanggan
8.      Jaringan operasional didukun oleh kantor layanan galeri Indosat dan griya Indosat yang tersebar diseluruh Indonesia
9.      Memiliki layanan purna jual yang dapat memenuhi permintaan pelanggan.
10.  Memiliki kualitas dan kuatitas SDM yang baik.
Weakness :
1.      Rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya
2.      Kurangnya kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya
3.      Diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak
4.      Afiliasi yang kurang menguntungkan
5.      Traffic voice dan SMS yang sering penuh sehingga menyebabkan terjadinya error.
Opportunity :
1.      Besarnya pasar domestik yang belum tergarap
2.      Perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan
3.      Bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan
4.      Semakin meningkatnya hubungan pelanggan maka akan memicu perusahaan untuk meningkatkan teknologi jaringan untuk para pelanggan sehingga lebih mempermudah hubungan perusahaaan dengan para pelanggan.
5.      Memiliki hubungan pada tingkat internasional.
6.      Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dimana setiap individu tertarik untuk memcoba sesuatu yang baru dimana produk tsb mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Threat :
1.       Kompetisi global yang memasuki pasar domestic
2.       Ancaman Masuknya Pendatang Baru
3.      Ancaman dari barang atau jasa pengganti
4.      Pesaing yang menawarkan harga produk yang lebih murah.

H. ANALISIS PEST
Berikut analasis untuk mengetahui dampak dari PEST
1.      Politik
Keadaan politik sangat mempengaruhi kinerja di Indosat. Kondisi politik yang belum stabil khususnya di Indonesia, merupakan salah satu factor yang menyebabkan para investor asing masih ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kondisi keamanan di dalam negeri yang sampai saat ini belum kondusif, disebabkan oleh banyaknya pesaing dan perebutan kekuasaan antar partai politik di dalam negeri dan kurangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah sehingga masih seringnya terjadi demonstrasi yang berakhir dgn kerusuhan. Selain itu hokum yang diterapkan di Indonesia yang kurang menyakinkan menyebabkan para investor takut, dan di khawatirkan hokum yang ada malah akan membuat mereka terjerat dan merugi.

2.      Ekonomi
Secara umum pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin berkembang, sehingga menyebabkan adanya angina positif juga ke area industry dan tidak terkecuali di industry telekomunikasi. Alat telekomunikasi bukan hanya untuk berkomunikasi antara saudara, teman, maupun kerabat melainkan digunakan untuk komunikasi bisnis. Oleh sebab itu semakin cepat dan mudahnya penggunaan telekomunikasi akan membuat perkembangan ekonomi pula. Sebagai contoh, kalau para eksportir maupun importir jika tidakberhubungan dengan pembelinya (apalagi jika pembelinya dari luarnegeri) tentu saja peran komunikasi akan mempengaruhi tingkat penjualan mereka yang tentu saja secara tidak langsung akan berakibat juga di bidang ekonomi. Selain itu akan terselenggaranya kebijakan AFTA, dimana akan meningkatkan daya saingperekonomian di ASEAN.

3.      Sosial
Perkembangan industri telekomunikasi terhadap faktor sosial adalah tidak terkecuali baik penggunanya dari desa maupun dari kota,maupun berbeda ras dan juga berbeda jarak baik maupun dibelahandunia manapun, masyarakat dapat saling berkomunikasi. Hal inilahyang menyebabkan perkembangan industri telekomunikasi semakinpesat. Selain itu juga alat telekomunikasi merupakan suatu kebutuhanyang digunakan bukan hanya untuk saling berkomunikasi lewat suara,melainkan menyelusuri dunia maya, menikmati fasilitas lainnya
seperti menonton televisi, mentrantransfer uang, dsb.

4.      Teknologi
Jika berbicara tentang teknologi tentu saja sudah menjadi suatu gaya hidup yang baru dalam abad ke-21 ini. Perkembangannya pun tidakluput dirasakan oleh industri telekomunikasi, hal ini dapat dilihat dari transfer uang, dsb.
perkembangan alat – alat telekomunikasi, yang tentu saja dalam halini sebagai provider. Layanan yang ditawarkan oleh provider bukanhanya untuk saling berbicara lewat telepon, dan mengirimkan SMSmelainkan melakukan transaksi bisnis, melakukan transaksi – transaksi lain yang berhubungan dengan bank, menonton televisi, browsing dunia maya, dsb.

Berdasarkan analisis PEST, kesimpulan yang didapat adalah pengaruh kegiatan politik, ekonomi, sosial, serta teknologi berdampak penting bagi PT. Indosat, Tbk. Pada dasarnya Indonesia memiliki peluang dalam perkembangan industri terutama di industry telekomunikasi, karena komunikasi merupakan kebutuhan primer sehingga secara tidak langsung perkembangannya pun merupakan kebutuhan yang harus selalu dilakukan. Dari segi politik dapat dilihat, bahwa sesungguhnya terdapat peluang untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dan Negara apabila masyarakat mau secarabersama – sama untuk membangun negara yang adil, damai, dan taathukum sehingga para investor pun senang berinvestasi disini. Selain itu juga dari faktor diatas tentu saja akan mempengaruhi bidang ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Indonesia maka semakin meningkat pula perkembangan ekonomi di negara ini. Dari bidang sosial, dapat dilihat bahwa perkembangan telekomunikasi merupakan gaya hidup yang setiap harinya berkembang, tren masa kini telekomunikasi bukan hanya digunakan untuk saling komunikasi melainkan untuk melakukan segala aktifitas dan tentu saja hal ini berhubungan dengan teknologi yang digunakan sehingga komunikasi yang terjadi bukan hanya sekedar komunikasi biasa.





Pengalaman Kuliah selama 3 Tahun




Tanggal 03 Agustus 2011 tepatnya hari rabu, itu adalah hari pertama saya masuk kuliah. Rasanya bakal memulai hal baru, dunia baru, pengalaman baru, bukan itu aja, saya juga dapat teman baru, pelajaran baru, uang jajan yang nominalnya baru juga, dong!! Hahahaha.. Kuliah yang katanya kita akan menemukan segalanya baru.. Kuliah yang katanya adalah the real of life dimulai.. Kuliah yang katanya -lagi- mempunyai cita rasa berbeda dari SMA, SMP, SD, apalagi TK! hahaha.. Hari sebelumnya saya sudah mempersiapkan apa baju yang saya kenakan, sepatu apa yang matching, model rambut, pokoknya I prepare everything already deh!!!
Awal masuk di gunadarma tingakat 1 saya masuk di kelas 1EA12 masa adaptasi dari siswa menjadi mahasiswa. Proses adaptasi ini juga diperlukan untuk lebih mengenal dunia kampus mahasiswa yang dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan dan orang-orang dari berbagai daerah. But, kuliah juga hampir sama dengan masuk kelas waktu kita SMA. Bedanya cuman waktu kuliah tidak statis seperti SMA yang mengharuskan siswa untuk masuk kelas jam 07.15 dan pulang jam 12.50. Kuliah itu bisa saja kita masuk pagi, siang atau sore tergantung berapa banyak SKS atau mata kuliah yang kalian ambil. Nah, di kampus inilah saya mendapat pengalaman kalau ternyata semester 1 itu banyak diisi oleh matakuliah yang tidak asing lagi di telinga kita.
Di tingkat 2 ternyata ada pergantian kelas menjadi 2EA14 yang akan menjadi seperjuangan sampai lulus nanti. Hari demi hari saya beradaptasi lagi dengan kelas baru, teman-teman baru, matakuliah yang baru, dan dosen baru. Semakin naiknya tingkat, semakin sulit matakuliah yang di pelajari. Apa lagi di semester 6 ada yang namanya penulisan ilmiah yang harus di hadapi mahasiswa.
Selanjutnya di tingkat 3 di mana kita tuh merasa sok sibuk,hehehe.. padahal sih memang sibuk banget karena tugas-tugas yang begitu banyak untuk ukuran mahasiswa di tambah lagi dengan membuat penulisan Ilmiah yang harus di lewati karena untuk syarat untuk jenjang s1. Semua suka duka perjalanan dalam kuliah tidak pernah mematahkan semangat untuk bisa lulus dan menjadi seorang sarjana ekonomi. Amiiinnn ..